Bertempat di Sheraton Bandung dalam media workshop oleh Ericsson, Jumat (5/3/2010) petang, tampil Visnu Sigh selaku Regional Manager ConsumerLAB MUSEA Ericsson menjelaskan hasil studi mereka.
“Berdasar riset kami di tahun 2009, terdapat lima fungsi ponsel yang ada di masyarakat. Ponsel yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini pun telah berubah,” paparnya kepada detikINET.Visnu pun menjelaskan ada lima fungsi ponsel bagi masyarakat Indonesia, berikut persentasenya:
- Alat Komunikasi agar tetap terhubung dengan teman ataupun keluarga – 65%
- Simbol kelas masyakarat – 44%
- Penunjang bisnis – 49%
- Pengubah batas sosial masyarakat – 36%
- Alat penghilang stress -36%
Berdasar paparan data di atas, kegunaan ponsel sebagai alat komunikasi ternyata tetap menjadi alasan nomor satu, dengan presentase 65%.
Nah, dua poin yang menarik di sini adalah fungsi ponsel sebagai simbol status sosial dengan presentase 44%, disusul fungsinya untuk mengubah status sosial di masyarakat, dengan presentase 36%. Hal ini memang sebuah kenyataan yang terjadi di masyarakat.Visnu pun menjelaskan bahwa dengan kelima hal di atas, maka potensi bisnis industri ponsel masih menjanjikan di tahun-tahun mendatang. “10% peningkatan dari sektor ini, bahkan dapat menaikkan pendapatan negara sebesar 1,2%,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar