Jumat, 26 Februari 2010

misteri segitiga bermuda

Misteri segitiga bermuda
Dalam satu abad terakhir ini diperkirakan sekitar 50 kapal laut
dan 20 pesawat terbang menghilang secara misterius di suatu
wilayah yang disebut segitiga bermuda. Tidak heran banyak
orang menyebut wilayah ini dengan nama segitiga setan.
Setelah hampir satu abad berlalu, adakah misteri yang masih
tersisa dari segitiga bermuda ?
Segitiga bermuda membentang di
lautan Atlantik yang dibatasi oleh
garis yang menghubungkan
Florida, pulau bermuda dan puerto
rico. Luasnya sekitar 1,2 juta km2.
Misterinya dimulai ketika banyak
kapal laut, perahu dan pesawat
terbang menghilang secara
misterius di wilayah ini. Menurut
para peneliti, di wilayah ini hukum
fisika dilanggar habis-habisan.
Bahkan hingga kini, segitiga bermuda masih sering menjadi
topik favorit buku-buku novel dan film-film Holywood.
Kisahnya tidak pernah habis dibahas di situs-situs paranormal
dan misteri, termasuk di blog ini.
Nama segitiga bermuda awalnya datang dari seorang
wartawan bernama Vincent Gaddis yang menulis artikel
berjudul "The deadly bermuda triangle" yang terbit pada
FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun Legenda ini
dihidupkan dan dipopulerkan oleh seorang penulis bernama
Charles Berlitz yang menulis buku berjudul "The Bermuda
Triangle" pada tahun 1974.
Salah satu kisah pertama mengenai misteri ini adalah
peristiwa yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu sebuah
kapal bernama USS Cyclops yang memiliki panjang 542 kaki
dan membawa batubara untuk angkatan laut Amerika sedang
berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu tidak pernah
sampai ke tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan
bahwa kapal itu berlabuh di Barbados pada tanggal 3 dan 4
Maret untuk menambah persediaan. Setelah itu, hilang tanpa
jejak.
Kisah lain yang populer adalah misteri hilangnya 5 pesawat
militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5 Desember 1945.
Pada hari itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari
pangkalan angkatan laut di Fort Lauderdale, Florida pada
pukul 2:10 sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh para
prajurit penerbang dengan dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.
Satu setengah jam kemudian, Lt Robert Cox di pangkalan
menerima transmisi radio dari Lt. Charles Taylor yang
mengatakan bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia
kebingungan menentukan arah. Selama beberapa jam
berikutnya, pangkalan masih bisa menerima komunikasi radio
dari lima pesawat itu hingga komunikasi terputus total pada
pukul 7:04 malam.
Dua pesawat kemudian diperintahkan terbang untuk mencari
kelima pesawat itu. Salah satu pesawat pencari tidak pernah
kembali ke pangkalan. Sang penolong telah bergabung dengan
kelima pesawat tersebut, menghilang begitu saja.
Misteri ini telah membuat berbagai teori muncul ke
permukaan. Menurut para ufolog, di dasar laut Atlantik
tempat segitiga bermuda ada markas alien yang menculik
para kapal dan pesawat. Menurut para penganut new age,
pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang
berasal dari pulau Atlantis yang misterius. Menurut para
spiritualis, segitiga bermuda adalah pintu menuju dimensi
keempat.
Menurut peneliti yang lebih rasional, fenomena ini bisa
disebabkan karena gangguan elektromagnetik. Bagi para
skeptis, yang paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk,
ketidakberuntungan, bajak laut, navigator yang inkompeten
dan human error.
Menarik, karena teori-teori tersebut tidak berakhir sampai
disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall
memiliki teori lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda
hingga ratusan tahun sebelumnya dan menemukan bahwa
wilayah itu dulunya adalah tempat lalu lalangnya kapal
pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan.
Pada masa perdagangan budak, diperkirakan 10 juta budak
dibuang ke laut itu, apakah karena mereka terkena penyakit,
atau karena hukuman.
Menurut Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat
mengacaukan pikiran para pilot atau navigator yang melintas.
Hmm. lumayan masuk akal.
Misteri segitiga bermuda terus berlanjut hingga tahun 2000.
Pada saat itu sebuah kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun
sebelumnya (bukan di segitiga bermuda) berhasil diangkat dari
dasar laut. Kapal ini terbukti menjadi kunci pengungkapan
misteri Segitiga bermuda yang lebih rasional, yaitu gas
Metana.
Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan, kadang gas
metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke
permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut
dan akan menyebabkan apapun yang ada di permukaan laut
tenggelam. Bahkan jika para awak kapal terjun ke permukaan
dengan pelampung, tetap saja mereka akan tenggelam.
Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan beberapa bagian
dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini
memang bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut.
Tapi masih belum bisa menjelaskan penyebab hilangnya
pesawat terbang.
Kemudian pada tahun 1975,
seorang bernama Larry Kusche
yang berprofesi sebagai
pustakawan di Arizona State
University meneliti misteri ini
dengan sungguh-sungguh dan
mendapatkan kesimpulan yang
sangat berbeda. Menurutnya,
tidak ada misteri di segitiga
bermuda. Ia menulis hasil
penyelidikannya dalam sebuah
buku berjudul "The Bermuda
Triangle Mystery - Solved".
Ia menemukan banyak laporan
kecelakaan di segitiga bermuda
tidak dilaporkan secara akurat.
Contoh, ia menemukan satu
laporan mengenai kapal yang
tiba-tiba hilang di lautan yang
tenang, padahal kenyataannya lautan saat itu sedang dilanda
badai.
Di bagian lain, ia menemukan banyak kisah yang ditulis
mengenai kapal-kapal yang menghilang secara misterius.
Padahal kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut
ditemukan dan penyebab tenggelamnya sudah dapat
dijelaskan.
Dalam kasus lain ia menemukan seorang penulis menyebutkan
satu kapal hilang di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya
kapal tersebut tenggelam 3.000 mil jauhnya dari segitiga
bermuda.
Lagipula dengan luas 1,2 juta km2 (9 kali pulau jawa) dan lalu
lintas pelayaran yang padat, adalah hal yang wajar apabila
ada beberapa kapal yang tenggelam disitu. Lagipula pesawat
dan kapal yang tenggelam beberapa puluh tahun yang lalu
memang belum memiliki sistem navigasi yang memadai.
Setelah hampir satu abad, pertanyaannya adalah, apakah
masih ada misteri yang tersisa dari segitiga bermuda.
Kelihatannya yang masih menjadi misteri adalah bagaimana
segitiga bermuda bisa menjadi misteri.
Mungkin kisah dan cerita yang kita dapatkan memang
bercampur aduk dengan imajinasi manusia. Mungkin Larry
Kusche memang benar. Tidak ada misteri di segitiga bermuda.
Lagipula insiden terakhir yang terjadi adalah pada tanggal 22
Desember 1967, 42 tahun yang lalu.
Jika itu kenyataannya, saya turut bersimpati untuk para
penggemar misteri segitiga bermuda yang berduka.

Tidak ada komentar: