Rabu, 07 April 2010

Hipnotis

Hipnotis adalah aksi dari
seorang yang ditujukan
kepada orang lain dengan
tujuan-tujuan tertentu dengan
cara melemahkan daya fikir
dan konsentrasi korban, yang
biasanya melalui tatapan
mata atau suara dengan nada
berwibawa pada korban yang
telah jatuh mentalnya. Ilmu
gendam adalah bagian dari
hipnotis.
Sugesti juga merupakan
bagian dari hipnotis, namun
sugesti ada yang positif dan
ada juga yang negatif.
Hipnotis tidak dapat
dilakukan oleh sembarang
orang karena tidak semua
orang bisa terhipnotis. Untuk
melakukan hipnotis,
diperlukan mental yang
sangat kuat. Orang yang
bermental lemah tidak dapat
melakukan hipnotis kecuali
melalui cara supranatural
dimana sejatinya bukan dia
yang menghipnotis orang lain
melainkan tenaga halus di
luar dirinya yaitu jin. Begitu
pula sebaliknya, orang yang
bermental kuat tidak akan
mudah untuk terhipnotis,
itulah sebabnya, kebanyakan
yang terkena hipnotis adalah
perempuan. Meskipun tidak
sedikit laki-laki yang bisa
terkena hipnotis. Untuk
menghipnotis orang lain
diperlukan konsentrasi cukup
tinggi sehingga akan sulit
menghipnotis lebih dari
seorang, sekalipun di tempat
umum si penghipnotis tidak
akan berani menjalankan
aksinya ketika ada orang
ketiga di situ, kecuali dia
adalah komplotannya atau
sama-sama bermental lemah.
Tips paling mudah untuk
menghindari terkena hipnotis
adalah jangan sekali-kali
anda tatap matanya atau
mendengarkan omongannya
dan menuruti permintaannya.
Membaca fikiran orang lain di
dalam islam hanya bisa
dilakukan oleh mereka yang
memiliki ketajaman firasat,
itupun dengan syarat, orang
tersebut harus benar-benar
lurus dalam amal dan
ibadahnya, sehingga dapat
diyakini bahwa kelebihan
yang dimilikinya adalah
karunia Allah SWt.
Adapaun jika orang tersebut
berakhlak buruk, ditambah
amal dan ibadahnya tidak
beres maka ketajaman yang
dimilikinya tidak lebih dari
informasi dari jin yang
memberitahukan kepadanya
tentang apa yang ada dalam
fikiran orang lain, caranya
melalui informasi berantai
yang diberikan oleh qarin ( jin
yang ditugaskan menemani
manusia sejak lahir hingga
meninggal) kepada jin, lalu jin
ini memberitahukannya
kepada tuannya.
Telepati adalah bertukar
fikiran atau berbicara dengan
orang lain dalam jarak jauh.
Sebagai manusia biasa, pasti
tidak akan mampu
melakukannya, karena tidak
bisa menembus batas ruang
dan waktu. Nabi, para
sahabat dan tabiin serta
salafushaalihin tidak ada yang
melakukan hal semacam ini.
Satu-satunya peristiwa yang
mendekati masalah ini adalah
karamah Umar bin Khattab
yang dapat memberi
komando kepada Sariyah,
panglima perangnya yang
berada di asbahan,
sedangkan Umar berada di
Madinah.
Satu hal yang perlu
dimengerti dan disadari, tipu
daya setan memang sangat
canggih, karena tidak jarang
untuk memperdayakan
manusia dengan cara-cara
yang berbau islami, misalnya
harus berpuasa sekian puluh
hari, tidak bolehmelakukan
ini dan itu dan seterusnya,
sehingga si pelaku akan
terperdaya dan
melakukannya hanya untuk
mendapatkan ilmu ini dan
ilmu itu, bukan semata-mata
karena Allah SWT.
Mengosongkan hati dan
fikiran dari segala hal adalah
bukan ajaran islam karena itu
sama saja dengan
membukakan pintu masuk
bagi setan untuk
menyesatkan yang benar.
Allah SWT memerintahkan
untuk selalu mengiungat-Nya
di setiap tempat dan waktu.
Untuk itu jika anda sedang
mempelajari sesuatu, tenaga
dalam misalnya, kemudian
anda disuruh mengosongkan
fikiran anda, jangan anda
lakukan, karena ilmu yang
akan anda miliki adalah ilmu
setan (jin) atau merupakan
tanda terima kasih setan atas
peluang yang telah anda
berikan. Anda mempunyai
kelebihan memukul jarak
jauh, sejatinya bukan anda
yang pukul, melainkan setan
(jin) yang melakukannya. Jadi
mengosongkan fikiran hati
dari segala hal kecuali Allah
dengan penuh khusyu dan
konsentrasi, karena
mengosongkan hati dan
fikiran, berbda dengan
berkonsentrasi.

Tidak ada komentar: