Mukjizat
Sebelum masa kenabian
Tradisi Islam banyak
menceritakan bahwa pada
masa kelahiran dan masa
sebelum kenabian,
Muhammad sudah diliputi
banyak mukjizat. Muhammad
dilahirkan pada tanggal 22
April 570 di kalangan keluarga
bangsawan Arab, Bani Hasyim.
Ibnu Hisyam, dalam Sirah
Nabawiyah menuliskan
Muhammad memperoleh
namanya dari mimpi ibunya,[3]
Aminah binti Wahab ketika
mengandungnya. Aminah
memperoleh mimpi bahwa ia
akan melahirkan "pemimpin
umat". Mimpi itu juga yang
menyuruhnya mengucapkan,
"Aku meletakkan dirinya
dalam lindungan Yang Maha
Esa dari segala kejahatan dan
pendengki." Kisah Aminah dan
Abdul Muthalib juga
menunjukkan bahwa sejak
kecil Muhammad adalah anak
yang luar biasa[4] Berikut ini
adalah mukjizat yang terjadi
pada saat kelahiran dan masa
kecil Muhammad:
Aminah binti Wahab, ibu
Muhammad pada saat
mengandung Muhammad
tidak pernah merasa lelah
seperti wanita pada umumnya.
Saat melahirkan Muhammad,
Aminah binti Wahab tidak
merasa sakit seperti wanita
sewajarnya.
Muhammad dilahirkan dalam
keadaan sudah ber khatan.
Pada usia 5 bulan ia sudah
pandai berjalan, usia 9 bulan
ia sudah mampu berbicara
dan pada usia 2 tahun ia sudah
bisa dilepas bersama anak-
anak Halimah yang lain untuk
menggembala kambing.
Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu
susuan Muhammad dapat
menyusui kembali setelah
sebelumnya ia dinyatakan
telah kering susunya.[5]
Halimah dan suaminya pada
awalnya menolak Muhammad
karena yatim. Namun, karena
alasan ia tidak ingin dicemooh
Bani Sa'd, ia menerima
Muhammad. Selama dengan
Halimah, Muhammad hidup
nomaden bersama Bani Sa'd di
gurun Arab selama empat
tahun.[6]
Abdul Muthalib, kakek
Muhammad menuturkan
bahwa berhala yang ada di
Ka'bah tiba-tiba terjatuh
dalam keadaan bersujud saat
kelahiran Muhammad. Ia juga
menuturkan bahwa ia
mendengar dinding Ka'bah
berbicara,[7] "Nabi yang
dipilih telah lahir, yang akan
menghancurkan orang-orang
kafir, dan membersihkan
dariku dari beberapa patung
berhala ini, kemudian
memerintahkan untuknya
kepada Zat Yang Merajai
Seluruh Alam Ini."[8]
Ketika Muhammad berusia
empat tahun,[9] ia pernah
dibedah perutnya oleh dua
orang berbaju putih yang
terakhir diketahui sebagai
malaikat. Peristiwa itu terjadi
di ketika Muhammad sedang
bermain dengan anak-anak
Bani Sa'd dari suku Badui.
Setelah kejadian itu,
Muhammad dikembalikan oleh
Halimah kepada Aminah.[10]
Sirah Nabawiyyah,
memberikan gambaran detai
bahwa kedua orang itu,
"membelah dadanya,
mengambil jantungnya, dan
membukanya untuk
mengelurkan darah kotor
darinya. Lalu mereka mencuci
jantung dan dadanya dengan
salju."[11] Peristiwa seperti itu
juga terulang 50 tahun
kemudian saat Muhammad
di Isra'kan ke Yerusalem lalu
ke Sidratul Muntaha dari
Mekkah.[12]
Dikisahkan pula pada masa
kecil Muhammad, ia telah
dibimbing oleh Allah. Hal itu
mulai tampak setelah ibu dan
kakeknya meninggal.
Dikisahkan bahwa Muhammad
pernah diajak untuk
menghadiri pesta dalam
tradisi Jahiliyah, namun dalam
perjalanan ke pesta ia merasa
lelah dan tidur di jalan
sehingga ia tidak mengikuti
pesta tersebut.[13]
Pendeta Bahira menuturkan
bahwa ia melihat tanda-tanda
kenabian pada diri
Muhammad. Muhammad saat
itu berusia 12 tahun sedang
beristirahat di wilayah Bushra
dari perjalannya untuk
berdagang bersama Abu
Thalib ke Syiria. Pendeta
Bahira menceritakan bahwa
kedatangan Muhammad saat
itu diiringi dengan gumpalan
awan yang menutupinya dari
cahaya matahari. Ia juga
sempat berdialog dengan
Muhammad dan menyaksikan
adanya sebuah "stempel
kenabian" (tanda kenabian) di
kulit punggungnya.[14]
Tanah yang dilalui oleh unta
Muhammad diperpendek
jaraknya oleh Jibril, sebelah
sisi kanan dijaga oleh Israfil
dan sisi kirinya dijaga oleh
Mikail kemudian mendung
menaunginya.[15][16]
Pada masa kenabian
Kharisma
Tatapan mata yang
menggetarkan Ghaurats bin
Harits, yaitu seorang musuh
yang pernah menghunus
pedang kearah leher
Muhammad.[17]
Menjadikan tangan Abu Jahal
kaku.
Jin yang bernama Muhayr bin
Habbar membantu dakwah
Muhammad, kemudian jin itu
diganti namanya menjadi
Abdullah bin Abhar.
Menghilang dan menidurkan
musuh
Menghilang saat akan dibunuh
oleh utusan Amr bin at-Thufail
dan Ibad bin Qays utusan dari
Bani Amr pada tahun 9 Hijriah
atau Tahun Utusan[18]
Menghilang saat akan
dilempari batu oleh Ummu
Jamil, bibi Muhammad ketika
ia duduk di sekitar Ka'bah
dengan Abu Bakar.[19]
Menghilang saat akan dibunuh
Abu Jahal dimana saat itu ia
sedang shalat.[20]
Menidurkan 10 pemuda
Mekkah yang berencana
membunuhnya dengan
taburan pasir.
Binatang, tumbuhan, alam dan
benda mati
Seekor srigala berbicara
kepada Muhammad.[21]
Seekor kijang berbicara
kepada Muhammad.[22]
Berbicara dengan unta yang
lari dari pemiliknya yang
menyebabkan masyarakatnya
meninggalkan shalat Isya'.
Berbicara dengan unta
pembawa hadiah raja Habib
bin Malik untuk membuktikan
bahwa hadiah tersebut bukan
untuk Abu Jahal melainkan
untuk Muhammad.
Mengusap kantung susu
seekor kambing untuk
mengeluarkan susunya yang
telah habis.
Wajah Muhammad
memancarkan cahaya
dikegelapan pada waktu
sahur.[23]
Dua Sahabat Nabi saw
dibimbing oleh cahaya.[24]
Mimbar menangis setelah
mendengar bacaan ayat-ayat
Allah.[25]
Pohon kurma dapat berbuah
dengan seketika.[26]
Batang pohon kurma meratap
kepada Muhammad.[27][28]
[29]
Pohon menjadi saksi dan
dibuat berbicara kepada
Muhammad.[30]
Batu dan pohon memberi
salam kepada Muhammad.[31]
Berhala-berhala runtuh
dengan hanya ditunjuk oleh
Muhammad.[32]
Mendatangkan hujan dan
meredakan banjir saat musim
kemarau tahun 6 Hijriah di
Madinah yang saat itu
mengalami kekeringan.[33]
Berbicara dengan gunung
untuk mengelurkan air bagi
Uqa'il bin Abi Thalib yang
kehausan.
Berbicara dengan gilingan
tepung Fatimah yang takut
dijadikan batu-batu neraka.
Merubah emas hadiah raja
Habib bin Malik menjadi pasir
di gunung Abi Qubaisy.
Memerintahkan gilingan
tepung untuk berputar dengan
sendirinya.[34]
Tubuh Muhammad
memancarkan petir ketika
hendak di bunuh oleh Syaibah
bin 'Utsman pada Perang
Hunain.
Makanan dan minuman
Makanan yang di makan oleh
Muhammad mengagungkan
Nama Allah.[35]
Makanan sedikit yang bisa
dimakan sebanyak 800 orang
pada Perang Khandaq.[36]
Roti sedikit cukup untuk orang
banyak.[37]
Sepotong hati kambing cukup
untuk 130 orang.[38]
Makanan yang dimakan tidak
berkurang justru bertambah
tiga kali lipat.[39]
Menjadikan beras merah
sebanyak setengah kwintal
yang diberikan kepada orang
Badui Arab tetap utuh tidak
berkurang selama berhari-
hari.[40]
Menjadikan minyak samin
Ummu Malik tetap utuh tidak
berkurang walau telah
diberikan kepada Muhammad.
[41]
Air memancar dari sela-sela
jari.[42] Kemudian air itu
untuk berwudhu 300 orang
sahabat hanya dengan
semangkuk air.[43][44]
Susu dan kencing unta bisa
menyembuhkan penyakit atas
ijin Allah.[45]
Mendo'akan dan
menyembuhkan
Menyembuhkan betis Ibnu al-
Hakam yang terputus pada
Perang Badar, kemudian
Muhammad meniupnya, lalu
sembuh seketika tanpa
meresakan sakit sedikit pun.
Mata Qatadah terluka pada
Perang Uhud, sehingga jatuh
dari kelopaknya, kemudian
oleh Muhammad mata
tersebut dimasukkan kembali
dan menjadi lebih indah dari
sebelumnya.
Mendo'akan untuk
menumbuhkan gigi salah
seorang sahabatnya bernama
Sabiqah yang rontok sewaktu
perang.
Mendo'akan Anas bin Malik
dengan banyak harta dan
anak.[46]
Menyembuhkan daya ingat
Abu Hurayrah yang pelupa.
[47]
Menyembuhkan penyakit mata
Ali bin Abi Thalib saat
pemilihan pembawa bendera
pemimpin dalam perang
Khaibar.[48]
Menyembuhkan luka gigitan
ular yang diderita Abu Bakar
dengan ludahnya saat
bersembunyi di Gua Tsur dari
pengejaran penduduk Mekah.
Menyembuhkan tangan wanita
yang lumpuh dengan
tongkatnya.
Menyambung tangan orang
Badui yang tangannya putus
setelah dipotong oleh dirinya
sendiri setelah menampar
Muhammad.
Mendoakan supaya Kerajaan
Kisra hancur, kemudian do'a
tersebut dikabulkan.[49]
Mendoakan Ibnu Abbas
menjadi orang yang faqih
dalam agama Islam.[50]
Hal ghaib dan ru'yah
Mengetahui siksa kubur dua
orang dalam makam yang
dilewatinya karena dua orang
tersebut selalu shalat dalam
keadaan kotor karena
kencingnya selalu mengenai
pakaian shalat.[51]
Mengetahui ada seorang
Yahudi yang sedang disiksa
dalam kuburnya.[52]
Meramalkan seorang istrinya
ada yang akan menunggangi
unta merah, dan disekitarnya
ada banyak anjing yang
menggonggong dan orang
tewas. Hal itu terbukti pada
Aisyah pada saat Perang Jamal
di wilayah Hawwab yang
mengalami kejadian yang
diramalkan Muhammad. [53]
Meramalkan istrinya yang
paling rajin bersedekah akan
meninggal tidak lama
setelahnya dan terbukti
dengan meninggalnya Zainab
yang dikenal rajin bersedekah
tidak lama setelah kematian
Muhammad.[54]
Meramalkan Abdullah bin
Abbas akan menjadi "bapak
para khalifah" yang terbukti
pada keturunah Abdullah bin
Abbas yang menjadi raja-raja
kekhalifahan Abbasiyah
selama 500 tahun. [55]
Meramalkan umatnya akan
terpecah belah menjadi 73
golongan.[56]
Mukjizat terbesar
Membelah bulan dua kali
untuk membuktikan
kenabiannya pada penduduk
Mekkah.[57][58]
Isra ke Masjidil Aqsa dari
Masjidil Haram lalu Mi'raj ke
Sidratul Muntaha dari Baitul
Maqdis tidak sampai satu
malam pada tanggal 27 Rajab
tahun 11 Hijriah.
Menerima Al-Qur'an sebagai
Firman Tuhan terakhir
padahal ia seorang yang buta
huruf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar